tag:blogger.com,1999:blog-45496786150548768462024-03-14T02:29:04.990-07:00Berita Daerah Indragiri HuluBMPC BUDAYAhttp://www.blogger.com/profile/04909282606388376769noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-4549678615054876846.post-76476674943120514182011-01-25T13:55:00.000-08:002011-01-25T13:57:03.298-08:00Jalan Rengat-Tembilahan Harus Diturap atau Dialihkan<div style="text-align: justify;">Rusaknya jalan lintas kabupaten antara Indragiri Hulu menuju Indragiri Hilir merupakan masalah yang sudah diperkirakan. </div><div style="text-align: justify;">Hal ini mengingat kondisi alam yang diperkirakan semakin lama semakin mengikis badan jalan yang berdekatan dengan bibir Sungai Indragiri.</div><div></div><div style="text-align: justify;">Anggota DPRD Riau dari Da-erah Pemilihan Indragiri Hilir Abdul Wahid SPdi kepada Riau Pos mengatakan, perkiraan akan semakin rusaknya badan jalan tersebut memang sudah ada sejak awal, pasalnya ada beberapa titik jalan yang berada tepat di bibir sungai.</div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">‘’Dulunya saat jalan dibangun, memang masih jauh dari tepi sungai tapi karena abrasi lama ke-lamaan jalan tersebut tepat berada di bibir sungai. Karena itu, jika sungai tidak diturap maka badan jalan akan amblas ke dalam sungai,’’ ujar politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa ini.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Karena itu, Abdul Wahid menyarankan agar pada penganggaran selanjutnya, selain biaya perawatan jalan juga harus dimasukkan biaya pemindahan beberapa titik jalan atau biaya turap sungai jika tidak ingin jalan tersebut terputus sama sekali.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Dan untuk sementara, pemerintah provinsi harus segera melakukan perbaikan dengan menggunaan dana penanggulangan bencana.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">‘’Menurut saya, kalau memang tidak dianggarkan pada APBD 2010, maka pemerintah bisa menggunakan dana penganggulangan bencana karena jalan tersebut merupakan jalan utama menuju Indragiri Hilir yang artinya sangat penting untuk kelancaran transportasi barang dan orang,’’ jelasnya.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Namun menurut Wahid, selain memikirkan penyelesaian titik jalan yang saat ini sudah hancur, pemerintah juga harus memikirkan untuk pembangunan kembali jalan baru atau pembangunan turap pada titik rawan yang jumlah tersebar pada beberapa kecamatan.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">‘’Pada anggaran berikutnya, beberapa titik yang rawan tersebut harus dianggarkan untuk pembangunan turap atau pengalihan ke jalan baru,’’ pintanya.(ans)<br />
<br />
Riau Pos </div>BMPC BUDAYAhttp://www.blogger.com/profile/04909282606388376769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4549678615054876846.post-24935835285785487572011-01-20T12:18:00.001-08:002011-01-20T12:18:53.988-08:00Jalan Rengat-Tembilahan Perlu Diperbaiki Cepat<div style="text-align: justify;">Kerusakan jalan Rengat-Tembilahaan tepatnya di Desa Sungai Raya Kecamatan Rengat, perlu diperbaiki secepatnya. </div><div style="text-align: justify;">Jangan sampai jalan ini terputus sehingga mengganggu kelancaran transportasi antara kedua daerah.</div><div> </div><div style="text-align: justify;">‘’Kita minta pihak terkait secepatnya memperbaiki kerusakan jalan penghubung Kota Rengat-Tembilahan. Kalau bisa penangannya harus dengan tanggap darurat,’’ ujar anggota DPRD Riau asal pemilihan Inhu-Kuansing H Abu Bakar Siddik SSi.</div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Hal itu diungkapkannya kepada Riau Pos, Rabu (19/1) melalaui telepon selulernya. Dikatakan Abu Bakar, secara pibadi dirinya merasa memilki tanggung jawab moral terhadap kondisi jalan nasional dan jalan provinsi di daerah ini. Apalagi sebagian besar ruas jalan dimaksud kini kondisinya banyak memprihatinkan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Penanggung jawab perbaikan jalan nasional yang berkedudukan di Medan, serta P2JJ di Pekanbaru diharapkan bisa turun ke lapangan untuk melihat kondisi jalan ini. Selanjutnya perlu melakukan langkah penanganan tanggap darurat. ‘’Kalau ini tidak dilakukan oleh yang bersangkutaan, perlu dilaporkan kepada Kementerian Kimpraswil RI di Jakarta,’’ ujarnya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Selain itu komponen masyarakat bisa saja membuat surat pengaduan ke Menteri Kimpraswil agar melakukan evaluasi terhadap kinerja pejabat di dua instansi terbut. Karena, lambannya penangan kerusakan jalan nasional di sejumlaah tempat di Kabupaten Inhu.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Jalan Rengat-Tembilahan merupakan jalur transportasi penting menghubungkan dua wilayah kabupaten bertangga tersebut. Jika sempat terputus, tentu akan berakibat kepada banyak hal. Seperti melambungnya harga keperluan pokok, serta dampak lain yang bisa ditimbulkan. Oleh sebab itu dirinya minta dilakukan penanganan tanggap darurat.(ari)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Riau Pos </div>BMPC BUDAYAhttp://www.blogger.com/profile/04909282606388376769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4549678615054876846.post-82951824703538196552011-01-15T13:08:00.000-08:002011-01-15T13:08:42.096-08:00Warga Sampaikan Aspirasi ke DPRD Inhu<div style="text-align: justify;">Sejumlah warga dan tokoh masyarakat serta ahliwaris korban peristiwa Rengat Berdarah, Kamis (13/1) mendatangi Kantor DPRD Inhu. </div><div style="text-align: justify;">Mereka minta penetapan peringatan peristiwa Rengat Berdarah 5 Januari 1949 dengan peringatan hari jadi Kota Rengat dipisahkan.</div><div></div><div style="text-align: justify;">Sebab di sutu sisi, 5 Januari adalah hari berkabung bagi ahli waris korban agresi Belanda di Kota Rengat 5 Januari 1949.</div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Sementara di sisi lain peringatan hari jadi Kota Rengat perlu diperingati secara meriah. Oleh karena itu mereka minta peringatan peristiwa Rengat Berdarah dengan peringatan HUT Kota Rengat tersebut.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Warga datang sekitar pukul 9.00 WIB menggunakan sepeda motor. Sampai di gedung dewan mereka berkumpul di tempat parkir sebelah timur. Sambil membentangkan spanduk bertuliskan ‘’Forum Komunikasi 5 Januari 1949 menuntut DPRD Inhu.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Kami ahli waris 5 Januari 1949 sangat tidak setuju hari jadi disamakan dengan peringatan korban perang berdarah di Indragiri bersejarah ini.’’</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Sejumlah tokoh masyarakat yang juga saksi hidup peristiwa Rengat Berdarah yang ikut ke DPRD adalah, H Wasmad Rad, Ketua DPC angkatan 45 Kabupaten Inhu dan Rojali Syam.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Selain itu juga mantan guru yang sudah mengajar di Rengat sejak 1944, Said Usman Zen. Bahkan juga hadir dari ahli waris keluarga korban peristiwa 5 Januari 1949, Sutari.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Awalnya mereka diterima oleh Wakil Ketua DPRD Inhu, Zaharman Kaz, untuk menyampaikan aspirasi tersebut.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Setelah itu juga hadir Ketua DPRD Inhu H Marpoli, Ketua Komisi A, Suradi SH, serta beberapa anggota dewan yang lain.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Salah seorang perwakilan warga, Rozali Syam kepada wartawan mengatakaan, hari jadi Kota Rengat dan peringatan peristiwa Rengat Berdarah harus dipisahkan. Karena tidak cocok peristiwa Rengat Berdarah disatukan dengan peringatan hari jadi Kota Rengat. Oleh sebab itu sebutnya, Perda Peringatan Hari Jadi Kota Rengat harus direvisi kembali.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Sementara itu Said Usman Zen, mantan guru 1944 menambahkan, revisi Perda dinilai penting, sehingga jelas antara peristiwa Rengat Berdarah dengan peringatan hari jadi Kota Rengat. ‘’Penting kita luruskan dari sekarang, selagi saksi sejarah masih hidup,’’ ujar Said Usman Zen.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Wakil Ketua DPRD Inhu H Zaharman Kaz mengatakan, menyambut baik aspirasi yang disampaikan tersebut. DPRD Inhu menerima aspirasi ini dengan baik. ‘’Tugas kami sebagai anggota dewan menerima aspirasi yang disampaikan semua komponen masyarakat, nanti akan kita bahas bersama,’’ ujar Zaharman.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Zaharman menambahkan, perlu ada surat resmi ada perwakilan ini kepada DPRD Inhu. Aspirasi ini ditujukan pada DPRD, bupati dan akan di tindaklanjuti melalui Komisi A DPRD Inhu. Setelah pembahasan RAPBD Inhu 2011 selesai, maka akan dilanjutkan dengan pembahasan usulan dimaksud. Hal itu akan dibahas antara DPRD Inhu, eksekutif dan masyarakat.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Dirinya menilai perlu dilakukan revisi Perda peringatan hari jadi Kota Rengat yang ada saat ini secepatnya.(ari)<br />
<br />
Sumber : Riau Pos </div>BMPC BUDAYAhttp://www.blogger.com/profile/04909282606388376769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4549678615054876846.post-28832042461043738332011-01-02T15:25:00.000-08:002011-01-02T15:25:03.063-08:0067 Personel Polres Inhu Naik Pangkat<div style="text-align: justify;">Sebanyak 67 personel Polres Inhu naik pangkat. Upacara penyerahan pangkat personel Polres Inhu dilakukan, Jumat (31/12) di Mapolres Inhu yang dipimpin oleh Kapolres Inhu AKBP Hermansyah SH SIK. </div><div style="text-align: justify;">Naik pangkat periode 1 Januari 2011 itu sesuai dengan Keputusan Kapolri No.822/XI/2010 tertanggal 22 Desember 2010. Total yang naik pangkat ini mencapai 67 orang, yang mendapatkan kado menjelang malam pergantian tahun.</div><br />
<a name='more'></a><br />
Polisi yang naik pangkat terdiri dari, AKP ke Kompol satu orang, yaitu Kompol Wahyu Kurniawan SH dengan jabatan Kapolsek Rengat Barat. Selain itu dari Iptu ke AKP sebanyak dua orang, yaitu AKP Mulyanas sebagai Kasat Bimas, dan AKP Zaidir sebagai Wakapolsek Pasir Penyu.<div> </div><div style="text-align: justify;">Ipda ke Iptu sebanyak enam orang, di antaranya Iptu Syaiful, jabatan Kasubag Humas, serta beberapa orang lainnya. Selain itu juga sejumlah anggota polisi yang bertugas di Intel juga naik pangkat. Dimana ada 58 orang bintara yang juga naik pangkat.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Kapolres Inhu AKBP Hermansyah SH SIK kepada wartawan usai acara itu menjelaskan, kenaikan angkat ini berdasarkan penilaian kepada yang bersangkutan. Dimana kenaikan pangkat ini bukan mudah didapatkan. Melainkan harus melalui ujian yang dilaksanakan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Dimana sebelum kenaikan pangkat ini sudah dilaksanakan penilaian dari pimpinan. Maka dilakukan pengusulan kenaikan pangkat ini. ‘’Kenaikan ini, berdasarkan penilaian pimpinan. Selain itu mereka juga lulus ujian yang dilaksanakan. Tapi jika dianggap belum waktunya, maka diundur naik pangkatnya,’’ ungkapnya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Kenaikan pangkat ini sebut Kapolres, adalah sebagai bentuk penghargaan sebagai pimpinan atas kinerja yang dilakukan. Dengan demikian diharapkan, apa yang sudah dilakukan ini terus ditingkatkan. Sehingga dedikasi ini bisa terus ditingkatkan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Karena sebagai penegak hukum dan pelayanan masyarakat harus bisa menjadi contoh. Oleh sebab itu polisi yang naik pangkat ini, terus bisa bekerja dengan baik. Tidak puas dengan kondisi yang ada saat ini. Melainkan bisa memacu kinerja untuk terus bekerja dengan baik.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Sebab tidak tertutup kemungkinan, ke depan pangkat ini bisa terus naik sebagai jenjang karir anggota polisi.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">‘’Bagi yang melanggar disiplin dan tidak ada dedikasi dalam menjalankan tugas, maka sulit untuk naik pangkat. Itulah gunanya dilakukan penilaian oleh pimpinan supaya ada pertimbangan mereka naik pangkat,’’ ungkapnya.(nto)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sumber : Riau Pos </div>BMPC BUDAYAhttp://www.blogger.com/profile/04909282606388376769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4549678615054876846.post-23282334272034251822010-12-21T14:43:00.000-08:002011-01-02T11:21:04.376-08:00Jalan Lintas Timur Makin Rusak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkCTM_Xame9AfNR5smZuVr20hyphenhyphenA9KhYi3uFJN9C96ovHiL8QupUrZfkg4Fb5wwK0BqGsGCIo7F-EyKkDP_SE6WKva0Z1np4b40Mv4tp1rLMabRCrv4EMW1bh2jbjFbqFYSux4PLZIlG2mF/s1600/20100825_091124_Lubang.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkCTM_Xame9AfNR5smZuVr20hyphenhyphenA9KhYi3uFJN9C96ovHiL8QupUrZfkg4Fb5wwK0BqGsGCIo7F-EyKkDP_SE6WKva0Z1np4b40Mv4tp1rLMabRCrv4EMW1bh2jbjFbqFYSux4PLZIlG2mF/s200/20100825_091124_Lubang.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;">Sejumlah titik di ruas Jalan Lintas Timur, khususnya di wilayah Kabupaten Inhu kini masih mengalami kerusakan. Sehingga sering mengancam keselamatan pengendara. ‘’Jalan Lintas Timur, khususnya yang masuk wilayah Kecamatan Seberida dan Batang Gansal masih mengalami kerusakan,’’ ujar anggota DPRD Inhu, asal Kecamatan Batang Gansal Juanda menjawab Riau Pos, Senin (20/12) di Gedung DPRD Inhu. </div><br />
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">Menurut Juanda, kerusakan Jalan Lintas Timur adalah dari Pematangreba menuju Belilas. Sekitar 10 kilometer memasuki Belilas, cukup banyak terdapat kerusakan jalan. Badan jalan berlubang dan membahayakan pengguna jalan.</div><div style="text-align: justify;">Selain itu di wilayah Batang Gansal juga masih terdapat kerusakan jalan yang cukup parah. Dimana aspal jalan mengelupas dan belum juga diperbaiki. Selain itu juga ada beberapa titik di Batang Gansal yang baru diaspal kini rusak kembali. Karena kerusakan jalan itu kata Juanda, sering terjadi kecelakaan lalu lintas di daerah itu. Bukan hanya mengalami luka-luka saja, sering pula merenggut korban jiwa karena terjadi kecelakaan lalu lintas.</div><div style="text-align: justify;">Oleh sebab itu, dirinya mengharapkan perlu ada perhatian dari pihak Kimpraswil Riau, agar memperhatikan perbaikan Jalan Lintas Timur ini. Selain itu pengawasan dalam setiap proses pekerjaaan jalan juga minta terus dilakukan, sehingga perbaikan sesuai dengan ketentuan atau bestek yang dianggarkan.</div><div style="text-align: justify;">Sementara itu, Jalan Lintas Timur di wilayah Pematangreba sudah mulai berangsur pulih. Hasil pantauan Riau Pos ruas jalan dari terminal Gerbang Sari menuju Simpang Pematangreba sudah diaspal kembali. Khususnya di depan RSUD Indrasari Rengat sudah diaspal, sehingga kerusakan jalan sudah pulih di daerah itu. Namun debu jalan di Simpang Tugu Ikan Patin belum teratasi.(ari)</div><br />
Sumber: Riau PosBMPC BUDAYAhttp://www.blogger.com/profile/04909282606388376769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4549678615054876846.post-17629308176421892222010-12-17T16:19:00.000-08:002011-01-02T11:21:17.315-08:00RAPBD 2011 Rp801 Miliar Lebih<div style="text-align: justify;">RAPBD Kabupaten Inhu 2011 resmi disampaikan pihak eksekutif ke DPRD Inhu.</div><div style="text-align: justify;">Pembahasan RABPD ini dimulai dengan paripurna dewan pada Jumat (17/12) yang dipimpin Ketua DPRD Inhu H Marpoli.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"></div><a name='more'></a>Dalam pidato pengantar RAPBD Inhu yang disampaikan Bupati Yopi Arianto SE, tahun 2011 diperkirakan pendapatan sebesar Rp801 miliar lebih. Jika dibandingkan dengan tahun lalu mengalami peningkatan sebesar Rp78 miliar lebih.<br />
<div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Rencana pendapatan Inhu dari bagian atau kelompok PAD Inhu sebesar Rp23 miliar lebih, atau 20,72 persen dari total pendapatan. Hasil pajak daerah tahun 2011 sebesar Rp8,4 miliar lebih atau mengalami kenaikan sekitar Rp6 miliar.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Hasil retribusi daerah tahan 2011 sebesar Rp10,7 miliar lebih, meningkat sebesar Rp1,7 miliar atau 19,99 persen dari anggaran murni tahun 2010.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Berikutnya hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tahun 2011 lalu sebesar Rp28 miliar, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah tahun 2011, sebesar Rp1,7 miliar.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Dari dana bagi hasil pajak dari Provinsi Riau sebesar Rp29 miliar lebih. Dana penyesuaian otonomi khusus tahun 2011 Rp25 miliar lebih, mengalami peningkatan Rp931 juta lebih atau 3,76 persen dari anggaran murni tahun 2010. ‘’Kami menyadari pada sisi pendapatan masih dapat terus ditingkatkan, berdasarkan potensi yang tersedia,’’ kata bupati.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Sehubungan dengan itu Pemkab Inhu telah menetapkan beberapa kebijakan pendapatan. Pertama, mengintensifkaan dan menggabungkan langkah-langkah difokuskan pada upaya konsultasi dan koordinasi serta rekonsiliasi data dan potensi yang berkaitan dengan bagi hasil pajak dan bukan pajak yang menjadi bagian dari dana perimbangan.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Kedua, melakukan langkah rekonsilidasi data pemetaan potensi terkait dengan dana bagi hasil provinsi. Ketiga, meningkatkan upaya proaktif untuk mendapatkan porsi alokasi dana seperti, dana penyesuaian, dana intensif daerah, serta dana yang bersifat bantuan keuangan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Sementara anggaran belanja tahun 2011 sebesar Rp801 miliar lebih, atau mengalami kenaikan sebesar Rp144 miliar lebih dari tahun 2010. Belanja tidak langsung Rp468 miliar lebih, dan belanja tidak langsung sebesar 315 miliar lebih.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Dalam sidang paripuna kemarin, dihadiri oleh Muspida Inhu, Sekda, para Asisten, Kepala SKPD dan pimpinan dan anggota dewan. ‘’Dibandingkan paripurna sebelumnya, tingkat kehadiran anggota Dewan jauh lebih banyak, tadi hampir semua pimpinan dan anggota dewan hadir,’’ ujar Marpoli menjawab Riau Pos usai acara itu.(jrr)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sumber: Laporan AHMAD DAMRI, Rengat ahmaddamri@riaupos.com </div>BMPC BUDAYAhttp://www.blogger.com/profile/04909282606388376769noreply@blogger.com0